Pages

Subscribe:

Freelance

Freelance Jobs

Kamis, 31 Januari 2013

Jurnal kenangan forex

Setelah sekian waktu,, baru kali ini Saya ingin menulis kembali, menulis hal baru yang ku temukan tentang Forex. Setelah sekian lama keluar masuk kembali di forum-forum, buka tutup website forex, baca dan baca Ebook PDF hasil download,,, terasa semakin sempit saja dunia forex ini,, semakin tumpul pemahaman dan pengetahuannya,,,
Haaaah,,, menghela nafas panjang .................

Dari pada jenuh akhirnya kembali pada hoby lama mengutak atik blog,, bikin blog banyaaaaak,,, hehee...
mumpung bikin blog lagi gratis dari blogspot,,,,, dan merubah wajah blog ini menjadi seperti ini.

Kembali kita berbicara forex,,,,
Memang benar kata orang,,, forex itu susah hanya 10 % yang bisa sukses dalam bisnis ini,,,, dan yang lain ( 90% ) gagal atau sulit untuk sukses...

Kalau pendapat Saya hampir sama,,,, hampir lo,,, jadi tidak sama persis,,,,
Kalau menurut Saya semua bisnis itu susah untuk dicapai kesuksesannya, semua bisnis hanya 10 % yang bisa sukses yang lain yaaa,,, samaaa,,,, gagal juga...

Bagaimana pendapat Anda..?
Jadi, kesamaanya adalah kesuksesan dalam membangun bisinis hanya 10 % sedangkan perbedaannya dalam pendapat ini adalah bukan hanya forex, tetapi semua bisnis.

Kalo takut gagal, tidak ada kemauan, dan tidak mau belajar,, baiknya cari pekerjaan lain, bisa jadi pegawai, karyawan, atau apa saja yang Anda suka..

Ini semulaah yang membuat motivasi,, memberi semangat kepada Saya,,,

Dan,, kutulis kembali jurnal ini untuk dijadikan sebuah kenangan kelak jika tujuan telah tercapai,,,
Kali ini Saya menuliskan jurnal ini dengan konsep yang berbeda, Saya tidak akan menulis jurnal transaksi, tetapi lebih kepada catatan untuk berbagi dan menggores kenangan,,, jeaaahhhh,, kenangan,,,
Yaaa,,,, karena kenangan itu indah,, Saya suka yang indah-indah, makanya ditulis jurnal seperti ini.

Saya jadi berkesimpulan , jika ingin sukses dalam sebuah bisnis,, bisnis apa saja,, harus ada kemauan, semangat, pantang menyerah, belajar, terus belajar, belajar tiada henti.

Kemauan : ini jelas, tanpa kemauan berusaha, apaun jenis bisnisnya tentu akan jauh dari hasil.

Semangat : tanpa semangat, bagaimana bisa ?, kita mengupayakan segala sesuatu untuk mendukung jalanya bisnis yang dikelola.

Pantang menyerah : Hambatan, kesulitan akan selalu ada. jika menyerah,, gagal namanya. Artinya segala sesuatu yang diupayakan berhenti di tengah jalan.

Belajar : Tanpa belajar rasanya sulit untuk mendapatkan sebuah pengetahuan. kemampuan hanya itu saja, tidak berkembang.

Terus belajar : Belajar bukan cuma untuk hal yang baru, tetapi belajar dari yang sudah dialami, dari bentuk kegagalan, kesalahan dan bentuk keberhasilan. belajar dari hal ini sangat berfaedah,,
belajar dari kesalahan akan menghindarkan kita dari kesalahan yang sama. Belajar dari keberhasilan membuat kita mampu membuat keberhasilan yang sama pula.

Belajar tiada henti : Belajar tidak akan ada habisnya, belajar akan menambah wawasan, kemampuan, pengalaman dan akan membuat kita mampu membuat inovasi baru untuk meningkankan performa bisnis kita.

Dalam hal ini Saya menulis belajar 3 kali, karena belajar merupakan faktor keberhasilan yang utama.



Ilustrasi ngambil di google picture

Teol teo nulis... tidak apa-apa, semoga apa yang kutulis ini bisa bermanfaat untuk Anda, khususnya untuk diri saya pribadi.

Kembali ke forex...

Saya sering baca blog atau website dari para senior yang begitu mudahnya memberikan sebuah pencerahan forex, seolah-olah forex itu gampang...
tetapi sebenarnya memang gampang,,, hehe...

Asalakan mau belajar dan selalu memperbaiki semua kesalahan yang perna dilakukan dalam transaksi forex, bukan hal mustahil apa yang di cerahkan oleh senior atau master itu akan tercapai..

Memang benar, Jika ingin sukses dalam bisnis forex maka harus belajar, disiplin, dan jangan takut rugi jika posisi tidak menguntungkan.

semoga tulisan ini bermanfaat, jangan pernah menyerah, selalu percaya dengan kemampuan yang diberikan kepada kita dari Allah, SWT.


intinya : 

Allah tidak akan merubah suatu kaum, jika kaum itu tidak merubahnya